Adalah:
suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang
potensial.
Strategi pemasaran
mencakup tentang:
- Siapa target pasarnya, dimana lokasinya, dan berapa daya serapnya
- Bagaimana teknik produksi yang efektif dan efisien
- Bagaimana perubahan harga barang dan jasa di pasar
- Bagaimana saluran distribusinya
- Bagaimana keadaan saingannya
- Bagaimana analisis swot dari perusahaannya
- Bagaimana sumber daya manusianya dan fasilitasnya
Ilmu
menjual adalah ilmu yang digunakan dalam hidup sebagi seni untuk menundukkan
lawan supaya mencapai hasil dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.
Objek ilmu menjual
adalah:
- Penjual: sebelum menjual harus mengetahui keadaan dirinya yang menyangkut keadaan fisik, pendengaran, penglihatan, nada suara, dan cara berbicara
- Barang yang dijual: sebelum menjual penjual harus mengetahui sifat dan guna dari barnag yang dijualnya
Teknik menjual:
- Attention (perhatian): menawarkan produk dengan penampilan menarik, sopan, ramah dan menghargai, sehingga menciptakan kesan pertama yang sangat baik (the love at first sight)
- Desire (keinginan): mampu mendorong pembeli menjadi berkeinginan untuk membeli
- Interest (kepentingan): mampu mendorong calon pembeli supaya merasa mempunyai kepentingan terhadap barang yang ditawarkan
- Action (tindakan): dari keinginan membeli bantulah pembeli untuk mengadakan transaksi
- Service (pelayanan): pelayanan purna jual untuk menarik pembeli menjadi pelanggan
PROMOSI
Adalah:
setiap bentuk komunikasi yang digunakan oleh perusahaan (pemasar) untuk memberi
tahu ( informasi), membujuk, jasa, bayangan (image), gagasan (ide),atau
keterlibatan perusahaan dan masyarakat dengan maksud agar orang dapat menerima
dan melakukan perbuatan sebagaimana dikehendaki oleh perusahaan atau pemasar.
ADVERTENSI
(iklan/reklame)
Re:
berulang-ulang, Clamo: seruan
Reklame: seruan berulang-ulang
kepada khalayak agar mau membeli produk yang ditawarkan
Jenis-jenis
advertensi:
1. Berdasarkan macam
atau jenis media yang digunakan
- Advertensi cetak
- Advertensi elektronik
- Transit advertising: bulletin, poster, sticker,dll
- Kiriman langsung: melalui pos
- Advertensi khusus: hadiah secara cuma-Cuma
- Adveretensi di luar rumah: papan reklame, poster
2. Berdasarkan
sifatnya
- Persentasi publik: untuk umum
- Penembusan: dilakukan berulang-ulang
- Mengandung arti yang luas: memberikan kesempatan untuk menampilkan perusahaan dengan hasil produknya
- Tidak pribadi: advertensi yang hanya dapat menjalankan komunikasi searah dengan konsumen
3. Berdasarkan
tujuan dan penggunaannya
- Advertensi produk: dapat merangsang pasar atas kehadiran produk perusahaan
1)
Advertensi langsung: penjual mengharapkan tanggapan secepatnya langsung dari
konsumen
2)
Advertensi tidak langsung: penjual merangsang permintaan secara tidak langsung
dalam jangka panjang
- Advertensi nasional: advertensi yang disponsori oleh perusahaan industri untuk menciptakan produk yang dihasilkan, dengan menggunakan medium yang memiliki sirkulasi tingkat nasional
- Advertensi lokal: advertensi yang disponsori oleh pedagang perantara atau pengecer, dan penekanannya adalah took
4. Advertensi kelembagaan:
bentuk advertensi agar perusahaan mendapat nama baik dalam pandangan konsumen.
- Public service: menunjukkan bahwa si pemasang iklan sebagai warga negara yang baik
- Public relation: advertensi yang memberikan informasi mengenai peranan si pemasang iklan di wilayah tersebut
- Patronage: adveretensi yang dapat memberikan informasi mengenai bidang usaha pemasang iklan
DISPLAY
Adalah
pemajangan barang dagangan yang ditujukan untuk menarik perhatian para
konsumen, mendorong keinginan konsumen untuk memiliki barang dagangan yang
dipajang
Macam-macam
display:
1)
Window display: memajangkan barang dagangan yang ditata rapi sedemikian rupa di
etalase (bagian muka berkaca suatu toko)
2)
Interior display: bagian dalam toko di mana dipajangkan barang-barang dagangan
Macam-macam
interior display
- Open interior display: memajang barang secara terbuka sehingga konsumen dapat melihat dan menyentuh barang secara langsung
Kebaikan:
1)
Dapat dijual dengan cepat
2)
Mudah mengadakan perubahan susunan pajangan bila diperlukan
3)
Alat untuk memajang barang sederhana
Barang yang dipajang
adalah jenis yang lakunya lama, yang ingin cepat habis terjual, atau
barang-barang yang dibeli atas dorongan hati.
- Closed interior display: memajang barang di dalam toko secara tertutup di dalam almari kaca,dsb.
Barang yang dipajang
adalah barang yang mudah rusak, atau barang-barang yang harganya mahal, untuk
menghindarinpencurian
- Exterior display: memajang barang di luar toko, untuk menarik perhatian konsumen yang terkadang enggan masuk ke toko.
NEGOSIASI
Adalah perundingan
dalam usaha
Taktik negosiasi:
- Memberi pilihan
- Lelang
- Menipu (faking)
- Kalah untuk menang
- Pura-pura tidak cocok
- Ya atau tidak
- Pura-pura batal
- Kami yang terhebat
- Batas waktu
- Nambah ekstra
- Lambungan bola rendah
- Membuka kartu lawan
- Lebih serius
- Pot besar
- Persediaan tebatas
- Uang tipuan
- Lihat catatan
- Bersabar
- Tekanan terus menerus
- Menggigit sedikit demi sedikit
KEPUASAN
PELANGGAN
Adalah: peningkatan
rasa senang, puas, lega, dan adanya manfaat barang dan jasa yang pelanggan
harapkan.
PELAYANAN
PRIMA (customer care)
Adalah pelayanan
yang sebaik-baiknya kepada pelanggan sehingga menimbulkan rasa puas para
pelanggan
Konsep pelayanan
prima:
- Attitude (sikap): pelanggan mengharapkan sikap dan perilaku yang menyenangkan dari penjual
- Attention (perhatian): mengadakan komunikasi yang diarahkan kepada pembelian produk dan jasa
- Action (sikap): memberikan pelayanan yang lebih baik untuk pelanggan intern dan ekstern
Siklus pelayanan
prima:
- Atraksi: bertujuan menarik pelanggan supaya masuk ke dalam toko
- Shopping centre: pelayanan yang bisa langsung dirasakanpelanggan pada saat masuk toko dan selama berbelanja
- Comfort service: menyuguhkan perasaan nikmat selama berbelanja, dengan mengiringi musik, toilet, tv, dll
- Buying service: penggunaan personil / pramuniaga yang terdidik
- Good will or courtesy service: menarik pembeli untuk menjadi pelanggan dengan cara memberikan garansi, penukaran barang bila tidak cocok
SALURAN
JARINGAN DISTRIBUSI
Distribusi
adalah kegiatan menyebarkan / menyalurakan barang atau jasa ke tangan konsumen
Saluran jaringan
distribusi: adalah lelbaga-lembaga yang memasarkan produk yang berupa barang
atau jasa dari produsen ke konsumen.
Pokok-pokok
saluran jaringan distribusi:
1. Secara langsung:
produk/jasa disampaikan langsung dari produsen ke konsumen tanpa perantara
PRODUSEN ===>
KONSUMEN
2. Secara semi
langsung: produk / jasa disalurkan melalui saluran milik perusahaan sendiri
PRODUSEN ===>
PEDAGANG ECERAN (RETAILER) ===> KONSUMEN
3. Saluran tidak
langsung: produk/jasa disalurkan kepada konsumen melalui lembaga-lembaga
penyaluran
PRODUSEN
===>LEMBAGA PENYALUR ===>PEDAGANG ECERAN (RETAILER)
===>KONSUMEN
Alasan menggunakan
saluran jaringan distribusi:
- Adanya kebutuhan yang harus dipenuhi
- Penghematan biaya dan waktu
- Produsen dapat mengkonsentrasikan waktu dalam berproduksi
- Jarak yang terlalu jauh memerlukan adanya saluran distribusi
Pertimbangan dalam
memilih dan menentukan saluran jaringan distribusi:
- Sifat-sifat konsumen (jauh, banyak, terpencar atau berada pada satu lokasi)
- Sifat dan jenis produk, (apakah barang konsumsi atau produksi, tahan lama atau tidak)
- Sifat perantara: kelemahan dan kekurangan tipe perantara
- Sifat persaingan: produk yang sama dengan produk pesaing
- Sifat perusahaan sendiri: besar kecilny perusahaan, kondisi keuangan, komposisi produk yang dihasilkan dan politik pemasarannya.
Alasan menggunakan perantara:
- Alasan stategi pemasaran
- Alasan politis
- Alasan spesialisasi dalam tugas perdagangan
- Alasan efisiensi modal
- Alasan manajemen
Perantara perdagangan yang berkaitan langsung dengan jual beli yang memiliki hak milik atas barang dagangan:
- Saudagar (wholesale merchant): pengusaha yang membeli barang, memperoleh hak milik, menyimpan, dan menjual kembali barnag dagangan.
- Pedagang eceran (retailer): perusahaan yang melakukan penjualan eceran langsung kepada konsumen.
1. Perusahaan
- Pegawai atau karyawan
- Para pedagang musafir (salesman)
- Agent (AGEN): suatu perusahaan/seseorang yang melakukan kegiatan tawar menawar penjualan atau pembelian maupun kedua-duanyadengan tidak memperoleh hak milik atas barang yang diperdagangkannya. Agen menerima imbalan yang disebut dengan komisi
- Makelar (BROKER): perusahaan/seseorang yang melakukan usaha perdagangan dengan bertindak mewakili pihak pembeli atau penjual dalam persetujuan jual beli. Makelar menerima balas jasa berupa provisi atau kurtase (courtage)
- Komisioner : perusahaan (agen) yang melakukan persetujuan-persetujuan jula beli atas namanya sendiri untuk pihak tertentu dengan mendapatkan upah provisi atau factorage. Komisioner memiliki beberapa hak, yaitu:
Perencanaan Pemasaran
Pembuatan
rencana pemasaran
merupakan aspek penting dalam memahami sistem pemasaran. Sistem pemasaran
mengidentifikasi komponen yang saling interaksi, baik secara internal maupun
eksternal bagi perusahaan, yang memungkinkan perusahaan menjual produk atau
jasa ke pasar. Lingkungan (eksternal dan internal) memainkan peranan penting
dalam pengembangan rencana pemasaran. Jadi, analisis lingkungan akan memberikan
pandangan awal terhadap pembuatan rencana pemasaran.
Definisi Perencanaan Pemasaran
Perencanaan
adalah proses menentukan dengan tepat apa yang akan dilakukan organisasi untuk
mencapai tujuannya. Perencanaan juga bisa didefinisikan sebagai perkembangan
sistematis dari program tindakan yang ditujukan pada pencapaian tujuan bisnis
yang telah disepakati dengan proses analisa, evaluasi, seleksi di antara
kesempatan-kesempatan yang diprediksi terlebih dahulu.
Tujuan Perencanaan Pemasaran
Perencanaan
organisasional mempunyai dua maksud, yaitu perlindungan dan kesepakatan (
protective dan affirmatif ). Maksud protektif adalah meminimalisasi risiko
dengan mengurangi ketidakpastian di sekitar kondisi bisnis dan menjelaskan
konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Tujuan afirmatif adalah untuk
meningkatkan tingkat keberhasilan organisasional. Di samping itu, tujuan
perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Tanpa adanya
perencanaan biasanya disertai dengan tidak adanya koordinasi dan timbulnya
ketidakefisienan.
Comments
Post a Comment