MENGEVALUASI HASIL USAHA
Dalam
mengevaluasi usaha, ukuran yang digunakan untuk mengetahui kinerja adalah
dengan menggunakan instrumen: Likuiditas usaha, Leverage (pengaruh) usaha, Aktivitas usaha, Profitabilitas usaha, dan
Pertumbuhan usaha. Biasanya evaluasi yang dilakukan adalah ditujukan untuk
mengetahui tingkat keberhasilan atau kemunduran usaha. Selain itu, evaluasi
biasa juga menggunakan analisa rasio.
Menghitung rasio keuangan:
Angka rasio keuangan menurut Leopold A. Bernstein dapat
di kategorikan menjadi :
Rasio menilai likuiditas (short term liquidity ratios), biasanya menggunakan current ratio,
acid test ratio, dan inventory turn over.
Rasio menilai solvabilitas (capital structur and long term solvency
ratios), biasanya menggunakan rasio rasio antara modal sendiri dan total
utang atau ratio modal sendiri dengan aktiva tetap.
Return
on Investment Ratios, biasanya menggunakan return on total asset (rentabilitas usaha) dan rentabilitas modal.
Rasio untuk menilai hasil operasi (operating performance ratios), biasanya
menggunakan gross margin, atau net profit ratio.
Rasio untuk menilai penggunaan asset.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas atau biasa juga disebut rasio modal
kerja adalah rasio yang digunakan untuk menganalisa posisi keuangan perusahaan
perusahaan dalam jangka pendek serta membantu manajemen untuk mengecek
efisiensi modal kerja yang dipakai dalam perusahaan.
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah pengukuran untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam membayar utang perusahaan dalam jangka pendek.
Rasio ini menggunakan pengukuran perbandingan
perbandingan antara total aktiva yang dimiliki (aktiva tetap + aktiva lancar)
dan total utang (utang lancar + utang jangka panjang).
3. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah rasio yag digunakan untuk
mengukur laba/keuntungan (profit)
yang diperoleh dari modal yang digunakan untuk operasi tersebut atau kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan.
Menyusun laporan pengelolaan usaha
Dalam laporan pengelolaan usaha, seorang wirausaha dapat
melihat perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Selain itu, ia pun dapat
mengetahui posisi keuangan dan posisi market produk, dan dalam penyusunan
laporan pengelolaan usaha harus memuat hal-hal secara keseluruhan tentang
usahanya.
Laporan pengelolaan usaha secara garis besar tergabi
menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Laporan manajemen,
yaitu laporan tentang informasi aktivitas perusahaan dalam kurun waktu/periode
tertentu.
2. Laporan keuangan,
yaitu laporan tentang informasi keadaan keuangan perusahaan selama periode
tertentu.
Menyusun rencana pengembangan usaha
Tujuan penyusunan rencana ini agar keuntungan yang
didapat semakin besar sehingga akan semakin menguatkan posisi produk di mata
konsumen. Ada beberapa cara bagi seorang wirausaha dalam mengembangkan
usahanya, yaitu:
1. Pengembangan dengan memperluas pabrik atau menambah
pabrik.
2. Pengembangan usaha dengan menambah cakupan usahanya
(menambah produk baru) atau meningkatkan kualitas produk yang sudah ada.
3. Pengembangan usaha dengan kerja sama dalam rangka
peningkatan modal usaha serta penambahan investasi.
4. Pengembangan usaha dengan melakukan ekspansi usaha ke
bidang lain.
Haha
ReplyDeletehaloo :v
ReplyDelete